Dan Alhamdulillah bulan ini kami menerima kabar bahwa suami mendapatkan posisi yang bagus untuk karirnya tapi pekerjaan yang ditawarkan adalah salah satu negara yang masih dilanda konflik, di Afghanistan! yak, bukan hanya beda propinsi namun juga beda benua.
Salah satu konsekuensi yang harus saya terima juga adalah saya dan Diandra harus bertemu Bapaknya setiap 3 bulan sekali, tiap 3 bulan sekali suami saya diberikan izin dan dibiayai perjalanan untuk pulang ke Indonesia. ya selama 1 tahun ini kami akan bertemu setiap 3 bulan saja.
![]() |
Berfoto sebelum suami berangkat ke Bandara |
Jujur saja keadaan ini tidak membuat panik, karena setelah suami berangkat ke Afghanistan nanti, saya memutuskan tinggal bersama orang tua, mungkin ada banyak istri diluar sana yang hanya ditinggal dengan anak dan asisten rumah tangga misalnya. Lagipula, Diandra masih berusia 3 bulan, belum cukup paham dengan keadaan ini, jadi saya mendukung suami mencari rezeki dan nafkah untuk kami dengan tidak misuh-misuh atau bersedih hati. Saya pikir ini semangat yang dibutuhkan suami demi masa depan dan tabungan keluarga hehe, sisanya saya hanya bisa berdoa agar suami diberi kemudahan, kelancaran, dan keselamatan dalam bekerja di negara orang. Amiin
0 comments:
Post a Comment