Ketika liburan di Cimahi kemarin, saya dan suami pengen jalan-jalan ketempat dengan suasana alam yang segar, yang berbeda dengan yang sudah kami datangi sebelumnya tapi juga ngga mau terlalu jauh. Akhirnya setelah
browsing sana-sini kami memutuskan untuk ke Puncak Bintang atau Bukit Moko. Puncak Bintang Bandung sendiri awalnya merupakan hutan pinus yang
dikembangkan oleh PERHUTANI menjadi tempat wisata alam. Puncak ini resmi
didirikan pada tanggal 23 September 2014, jadi memang masih baru objek
wisata Bandung ini hadir.
 |
Dermaga Bintang untuk menikmati landscape kota Bandung |
Puncak Bintang adalah suatu tempat dengan ketinggian 1442 mdpl di atas puncak kota Bandung. Dari atas puncak ini kita bisa melihat kota Bandung bagaikan gemerlap bintang yang bertaburan di malam hari! Saat yang tepat untuk menikmati pemandangan ini adalah malam hari atau sebelum matahari bersinar.
Setelah ngobrol dengan suami kami memutuskan untuk berangkat dari rumah sebelum subuh, jam 3 pagi kami sudah bangun, kemudian menggotong anak-anak yang masih tidur ke mobil. lalu berangkat!
 |
Pemandangan kota Bandung dari Caringin Tilu |
Perjalanan jam 3.30 tentu saja lancar jaya. Puncak Bintang ini berada di Cimenyan, Jawa Barat. Jalan menuju Puncak Bintang ini bisa dilewati dari jalan Padasuka dekat terminal
Cicaheum, Jalannya sama dengan jalan menuju Saung Angklung Udjo.
Kalau dari jalan Suci menuju Cicaheum ada disebelah kiri setelah komplek
Surapati Core. Atau bisa juga masuk melalui Surapati Core (Sucore).
 |
Diandra dan pemandangan kota Bandung di Caringin Tilu |
Ikuti terus jalan yang ada, akan melewati beberapa kawasan seperti
Cimenyan dll. Sampai akhirnya kita akan tiba di kawasan Caringin Tilu
(Cartil). Disini saja pemandangannya udah keren banget, kita sudah bisa melihat landscape kota
Bandung tampak jelas dari kejauhan, kerlap-kerlip cahaya lampu dari kota Bandung. Ada banyak warung-warung buat kita duduk sambil menikmati pemandangan di atas kota Bandung. Menunya
standar, seperti mie rebus, gorengan, kopi, bandrek, dll.
 |
Foto Keluarga Semut di Caringin Tilu |
Naik keatas sedikit dari Caringin Tilu, sebelum sampai diatas Puncak Bintang ada musholla. Kami berhenti untuk sholat Subuh. Selesai sholat subuh, sambil menunggu sedikit terang untuk naik keatas kami kembali turun ke Caringin Tilu untuk menikmati pemandangan landscape kota Bandung.
 |
Mama Semut dan Bapak Semut |
Setelah agak terang kami melanjutkan perjalanan menuju ke atas. Jalan
menuju keatas menanjak tajam dan kecil jadi kita harus
berhati-hati.pastikan kondisi mesin kendaraan cukup mampu
untuk perjalanan menanjak ke atas.
Jalan menuju Puncak Bintang memang tidak terlalu besar, beberapa ruas
malah hanya cukup untuk satu mobil saja, jadi kalau berpapasan dengan
mobil mesti ekstra hati-hati. kami sempat was-was mobil sedan ini tidak
bisa naik karena jalan
semakin kecil, tapi ternyata jaraknya sudah dekat. Tidak terlalu jauh
dari Caringin Tilu, mungkin sekitar 2 KM.
 |
Menuju Puncak Bintang |
Memasuki
kawasan Puncak Bintang atau Bukit Moko, kita ditarik biaya parkir 10
ribu per
mobil, dan untuk masuk ke kawasan hutan kita membayari 12 ribu
per orang. Di kawasan hutan bukit Moko, kita juga bisa kemping sehingga
bisa
menikmati pemandangan alam yang menakjubkan baik saat sunset maupun
sunrise. Tempat ini juga cukup apik dijadikan tempat pemotretan karena
banyaknya pohon pinus dan suasana hutan alami. Puncak Bintang sendiri
sudah dibuka jam 4 pagi dan ada musholla yang disediakan disana.
 |
hutan pinus yang indah |
 |
keluarga semut di 1417 mdpl |
 |
Mama Semut meni gaya pisa |
Pagi itu kamipun menikmati suasana alam yang menyegarkan dari Dermaga
Bintang, setelah puas kamipun pulang untuk mencari sarapan.
0 comments:
Post a Comment