20 July 2011

Kelahiran Bayi Pertamaku !

11 Juli 2011, Dokter SPOG menyarankan untuk masuk Rumah Sakit karena sudah melewati perkiraan waktu lahir, yang berarti saya akan melahirkan melalui Sectio (operasi). Padahal saya sangat ingin melahirkan normal, seperti Mamak saya dan ibu-ibu lainnya dan merasakan juga kemudahannya. Malamnya saya masuk Rumah Sakit Stella Maris di Medan, menginap untuk melakukan serangkaian tes dan agar beristirahat untuk persiapan melahirkan. 

12 Juli 2011, paginya saya katakan kepada DSOG saya untuk mencoba induksi, siapa tahu bisa normal, tapi sudah sehari semalam saya di RS tak jua ada pembukaan, saya minta menunggu lagi namun DSOG menyatakan tak mau menunggu karena tidak mau mengambil resiko..esok paginya saya masuk ruang operasi, sectio!

saya saat di induksi di Rumah Sakit
Takut? Tidak..jika melahirkan normal saja saya siap mengapa operasi saya takut? saya minta ke perawat agar suami saya masuk, namun saya dengar dokter tidak mengizinkan, padahal sudah di siapkan handycam untuk mengabadikan, agak kecewa sama bu Dokter :(

13 Juli 2011, Ayat kursi, Fatihah saya baca..deg-deg an membayangkan? sehatkah dia? bagaimana rupanya nanti? kemudian perawat izin untuk membiusku, bius disuntikkan..saya teruskan membaca Ayat Kursi, namun hanya sampai di Bismillah..selanjutnya lupa..olaalaa ternyata si obat bius sudah bekerja sehingga perlahan lahan sudah tidak ingat bacaan apapun haha

Saya rasakan perut bergoncang-goncang, saya nikmati, sambil membayangkan pisau bedah dan bayi yg akan dikeluarkan..dan...suara tangis membahana...! Subhanallah..kencang sekali tangisnya, pasti dia sehat..dan kuat!!

Air mata saya pun tiba2 saja mengalir..bahagia, lega, haru!!
"laki-laki atau perempuan? sehatkah? lengkapkah? ..", tanya saya
"perempuan bu..Ibu ga denger tangisnya kencang kali, sehat bu!", jawab perawat sambil menghapus air mata di wajah saya.
" IMD IMD..saya mau IMD..jangan dimandikan..", kataku.
Setelah proses menjahit selesai, aku dikeluarkan dan bisa melihat bayi ku yang sudah dibersihkan sekedarnya, kami akan melakukan Inisiasi Menyusui Dini ( IMD)!
Deg2..Subhanallah dia cantik,putih, sehat,montok, chubby, dan rambutnya tebal!
Alhamdulillah Alhamdulillahirrobbil Alamiin

Diandra Agung Pratistha

Diandra beberapa menit setelah kelahiran
Bayi itu sudah kami tunggu untuk dilahirkan dan diberi nama..Diandra Agung Pratistha, anaknya Ibu Sri Maryati Habibah dgn Bapak Hilman Agung :)
Cahaya, Ratu, Agung, mampu berdiri sendiri, ya..itulah harapan kami nak :)

Aktivitas pertama yang dilakukan Diandra adalah IMD, tanpa pakaian, tubuhnya diatas tubuh saya, rasanya amazing, melihat dia perlahan merangkak naik menuju payudara, sekejap saya merasa didunia ini hanya ada saya dan Diandra, maaf ya suamiku sayang..kamu kan masih nunggu diluar hehe..
 
and she's so smart! Hanya beberapa menit saja dia mulai bergerak mencari puting, kalau saja perawat tak terburu-buru, dan sibuk mengarahkan..proses itu akan lebih indah! Tak sampai 30 menit bayi saya diambil, katanya pasti segera diantar ke kamar..karena aku ingin ASI Eksklusif.


ASI Tak Keluar

Mama dan Diandra
Hari Pertama, semua kelihatan bahagia, suami mencium kening saya ketika saya keluar dari ruang operasi, tanda luapan bahagia.  Mamak Bapak yang sumringah melihat Diandra yg katanya langsung diperlihatkan ke ruang tunggu tadi. Suami juga sempat dipanggil untuk meng adzankan Diandra, terharu katanya! Reaksi pertama yang keluar ketika melihat Diandra adalah, she look like her father!! :D
Kami pun berkumpul dikamar menunggu Diandra masuk dan amazing melihatnya ketika suster membawa kekamar.

Bapak dan Diandra
Kekhawatiran lain muncul. ASI belum keluar! pdhl ketika saya susui dan coba berikan puting, Diandra asyik langsung menghisap..luar biasa instingnya, namun ASI mamanya belum keluar..saya sedih bukan kepalang..sedikit stres, jelas..namun tetap bertahan, sampai 3 hari dia bisa kataku..*batinku*

Sampai sore masih aman, mulai malam Diandra menangis, hampir sepanjang malam, kencang, bolak balik perawat masuk menawarkan  susu formula (sufor), tambah stress, kesal, bukannya membantu melancarkan ASI..malah bikin stresss

Hari Kedua, usaha kembali dilancarkan..molocco, susu UHT, aku minum, stress masih ..untunglah ada suster yg membantu pijat payudara, namun belum juga keluar..huuff, Diandra nangiss teruss hiks sediihh sesak dada saya..

Hari itu saya coba mencari donor ASI..ga dapet..ada temen dari AIMI Sumut yg memberi konseling, memberikan banyak informasi, mengajarkan tekhnik pelekatan yang benar, sangat membantu! Namun masih stress dan panik bukan kepalang,belum lagi dorongan pihak luar untuk memberi sufor krn hari kedua Diandra demam tinggi dan kuning!! bilirubin cukup tinggi yang menurut DSA karena kurang cairan.

DSA menyarankan terapi sinar dan cairan susu formula (sufor), karena ASI msh blm keluar.. Diandra pun harus berpisah ruangan dengan saya. Dengan berat hati saya izinkan..dengan syarat ketika pemberian cairan sufor harus diberikan dengan sendok, agar kelak dia tak bingung puting.

Sambil menangis saya tetap memompa, payudara bengkak, ASI belum keluar, sakiit.. tetap juga melakukan pemijatan payudara, perlahan berhasil, ASI keluar tetes demi tetes sedikiiit sekali, dibantu perawat, suami yang terus membantu kompres dan pemijatan, saya mulai bisa menampung ASI yang diperah dengan pompa ASI yang sudah saya beli sebulan sebelum melahirkan. Saya coba perah karena payudara membengkak, sambil sesekali dikompres dan setiap 2-3 jam suami mengantarkan ASI perahan yg berwarna kuning ke ruang bayi. Suami juga tetap menguatkan saya, menenangkan agar saya tidak stres dengan situasi yang ada.

cairan emas colostrum ASI hasil perahan
Meski Diandra telah diberi susu formula, namun tetap mendapatkan sedikit ASI tetesan pertama yang berwarna kuning kental,  walau sedikit tapi aku mengumpulkan tetes demi tetes yg kuperah dengan menahan sakiiit..agar anakku tetap mendapatkan hak nya!
Mama coba yang terbaik nak, the best for you my dear..:')

Hari Ketiga Diandra sudah keluar dari ruang terapi sinar, Diandra mulai bisa menyusui dengan benar, aku juga mulai tenang, tetap memompa.

16 Juli 2011, kami keluar RS, sampai dirumah Diandra tetap saya susui, berharap bisa terus merangsang agar ASI lancar.. dan benar! Saya buang sekaleng sufor yg dibawa dari RS..dan Diandra tetap menyusui langsung dari saya..Alhamdulillah!

Diandra dihari ke tiga sudah berada dirumah
Diandra memang sempat mencicipi susu formula, tapi sekarang dia anak ASI, ASI yang saya perjuangkan sungguh untuk kesehatannya kelak, ASI yang pasti juga akan diperjuangkan seluruh Ibu didunia jika menyayangi anaknya dan mengetahui manfaatnya.

Semua kesalahan, kekurangan, menjadi pacuan kepada saya untuk menambah ilmu, alhamdulillah sekarang ASI lancar dan melimpah. Semoga Ibu-ibu lain tidak menyerah dengan susu formula begitu saja! Kurangi stress, ikuti kelas-kelas menyusui ketika hamil termasuk mempelajari tekhnik pelekatan yang benar.

Sehat..sehatlah nak..Bapak dan Mama sayang Diandra!!!

28 February 2011

Kuliner - PIA apple pie, Bogor



Akhir pekan kali ini, saya dan suami memutuskan untuk jalan jalan ke kota hujan, Bogor. Banyak kuliner enak disana, dan kali ini kami singgah ke Pia Apple Pie! baru sadar juga kalau Pia ini ada cabangnya di Jakarta loh hehe

 

Saya sendiri sebenarnya tidak terlalu menyukai makanan manis, tapi ternyata ada pilihan pie yang berisi sayuran juga! jadilah suami memesan apple pie dan saya memesan pie berisi sayuran dengan taburan keju diatasnya.


Bagaimana rasanya? enak! saya juga mencicipi apple pie nya dan tanpa saya sangka saya menyukai apple pie iniii! kulitnya gurih dan apple jam nya tidak terlalu manis, pas banget!
Untuk porsi keci apple pie lumayan mengenyangkan untuk dua orang, tapi tidak untuk ibu  hamil seperti saya ya :D







Oh iya, sebagai penutup, toilet disini bersih banget, apalagi buat ibu hamil yang kemana mana penting banget buat mendapatkan toliet bersih, maklum hehehe
Ayo yang ke Bogor wajib mampir yaak


21 February 2011

Kuliner - Rumah Sosis, Bandung




Mumpung masih di Bandung, kita jalan-jalan mencari kuliner lagi nih. Nah yang ini sekarang lumayan terkenal di Bandung, namanya..Rumah Sosis! Hampir semua menu makanan disini merupakan olahan sosis rumahan, tempatnya cozy dan ada arena bermain untuk anak.


08 November 2010

Resep - Smoked Beef Fettucine

Karena seringnya memesan beef fettucine setiap ke gerai pizza or italian food, akhirnya saya mencoba membuat sendiri. Dan ternyata gampang banget,selain rasanya jauh lebih enak dari Pizza H**, lebih hemat karena bisa disimpan dan anytime bisa diolah, hasilnya..suami minta dibuatkan lagi untuk sarapan. Silahkan mencoba..:)


Bahan:

100 gr fettucine kering
(diamkan di air dingin selama 5-10 menit, lalu rebus bersama satu sendok minyak/margarine, tiriskan)

3 lembar besar smoked beef (iris 1 cm memanjang)
3 sdm jamur kancing (iris tebal)
1 bawang bombay ukuran kecil (potong kotak kecil)
1 siung bawang putih (dirajang halus)
1 sdm margarine
1 sdt tepung terigu
1 sdm cream cheese
250 ml susu UHT cair
1/2 sdt garam
1/4 sdt merica bubuk
1/4 sdt oregano
1/4 sdt gula

Cara membuat:

* Tumis bawang bombay dan bawang putih dengan margarine sampai harum
* Lalu masukkan smoked beef dan jamur kancing
* Kemudian masukkan susu UHT, cream cheese, garam, merica, oregano, gula kemudian masukkan tepung terigu sambil diaduk
* Setelah agak mengental masukkan fettucini sambil terus diaduk
* Smoked beef fettucine siap dinikmati

Note: jika suka lebih enak ditaburi keju parut diatasnya. Oh ya jika tidak menemukan cream cheese bisa diganti dengan keju parut :)

Untuk 1-2 porsi

02 November 2010

Dua Garis, Hamil?

Sudah beberapa hari saya telat menstruasi,tepatnya lebih dari seminggu. Jelas saya mengharapkan berita menyenangkan, setelah mencoba mendeteksinya melalui test uji kehamilan instant, hasilnya positif! memang garis satu lagi lebih muda warnanya.

Kabar baik itu pun saya sampaikan kepada suami ketika pulang kantor dan disambut tawa dan celetuknya  "aku hebat ya?", hehehe
Setelah menelepon orang tua dan kakak, dan berkonsultasi dengan suami, malam harinya saya memutuskan ke dokter, alasannya untuk memastikan kondisi sebenarnya juga karena saya merasakan sakit perut di bagian kiri bawah seperti menjelang mens. Hope everything's fine!Doakan ya..

29 October 2010

Liputan ke Sumatera Barat, Indonesia

Setelah 10 hari melintasi beberapa kabupaten di Sumatera Barat akhirnya tiba saatnya saya meninggalkan Sumatera Barat, tepat 2 hari setelah gempa bumi dan tsunami melanda Kepulauan Mentawai.
Entah kenapa tubuh dilanda penat, konsentrasi cepat buyar, dan alhamdulillah liputan slesai, smoga ada manfaat nantinya, Amin.

Berikut beberapa dokumentasi perjalanan saya :)


24 October 2010

Makan Siang Sempurna di Sumatera Barat


Ketika liputan kemarin, siangnya kami singgah kesebuah kebun milik saudara dari driver tim liputan kami di Sumatera Barat dan kemudian diajak makan siang . Saat itu kebetulan kami memang dalam keadaan lapar berat karena sudah hampir sore selesai liputan kami memang belum makan siang, karena kebetulan lokasi di hutan agak susah mencari tempat makan disana, jadi untuk makan siang kami harus menempuh perjalanan lumayan untuk mencari warung. Jadi ketika undangan ini diberikan  maka dipastikan tidak ada penolakan berarti dari kami.

Dan sumpah..itu adalah makan siang paling sempurna saya selama berada di Sumatera Barat. Kami makan nasi dengan lauk ayam kampung, tempe, jengkol yang semuanya dipotong kecil-kecil lalu digoreng dan semuanya dicampur dimasukkan ke dalam sambal ijo khas Padang. Plus sayur bayam dan kangkung yang juga langsung dipetik dari kebun dan direbus.Semua hidangan itu kami makan beralaskan dua lembar daun pisang yang sudah dicuci dan sekali lagi...nikmaaat!!!!!!!!!!!!!!!!!!

20 October 2010

Kuliner - Ketupat Gulai Pakis, Sumatera Barat


Liputan ke daerah yang belum pernah dikunjungi adalah hal menyenangkan. Walau investigasi yang dihadapi menantang, tapi Sumatera Barat tetap membuat saya tertarik. Nenek saya berasal dari Bonjol, Sumatera Barat..yang entahlah apa ada keturunan Tuanku Imam Bonjol didarah beliau, atau hanya kebetulan ditempat yang sama saja :)

Bicara tentang Sumatera Barat, teringatlah masakan warisan nenek tercinta yaitu gulai daun pakis.Sudah lama saya tidak merasakan makanan tersebut, daaaan.. setelah dijemput dari Bandara, kami berhenti di salah satu warung makan dalam perjalanan menuju Bukittinggi untuk sarapan daaan... saya melihat Gulai Pakis dalam bentuk menakjubkan, Ketupek Gulai Paku atau Ketupat Gulai Pakis!!!

Makanan ini terdiri dari ketupat yang disiram dengan kuah santan daun pakis yang persis dengan buatan nenek, saya baru tahu kalau ketupat ternyata enak juga disantap dengan sayur bersantan ini. Dinikmati dengan ditambah  keripik ubi pedas plus teh manis hangat...nyaaamm enaaak!! God, I Love daun Pakis!! dan bisa ditebak habislah ketupat yang disiram gulai pakis plus keripik pedas dalam sekejap!