04 June 2012

Liburan Berdua Bayi, Kenapa Tidak? ( Jalan-Jalan ke Banda Aceh ) Bagian 1

Kali ini saya dan Diandra, yang berusia 10 bulan melakukan perjalanan udara dari Medan menuju Banda Aceh, meski hanya 45 menit, tapi ini adalah perjalanan udara pertama saya berdua dengan Diandra. Maklum, Bapaknya masih bertugas di Afghanistan.

Perjalanan ini seperti pulang kampung, walau orang tua saya berada di Medan, namun saya pernah tinggal di  Aceh sejak usia 10 tahun sampai sebelum menikah, jadi ya seperti pulang ke rumah ke dua.

Tujuan utama saya ke Banda Aceh adalah menghadiri pernikahan sahabat dekat saya, silaturrahmi dengan adik saya yang tinggal di Banda Aceh dan tentunya menikmati kuliner dan wisata alam Banda Aceh.

Sebenernya ini bukan perjalanan udara pertama kami, sejak usia Diandra 2 bulan dan sejak didalam perut kami sudah terbang bersama Diandra dan Bapaknya , yaa masih penerbangan domestik Jakarta-Medan-Bandung sih :D

Mengambil penerbangan terpagi, memakai pakaian yang nyaman dan mudah untuk menyusui, menyiapkan keperluan si kecil termasuk mainan, cemilan dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang dimasukkan kedalam ransel andalan, berangkatlah saya dengan gendongan bayi yang terpercaya :D

Alhamdulillah Diandra tidak rewel, karena masih menyusu, paling ketika take off atau hendak landing saya berikan ASI saja :)

Saya sih bersyukur karena sesampai disana ditampung dirumah sahabat baik saya, jadi tidak perlu membawa perlengkapan masak MP-ASI yang selalu harus dibawa pada perjalanan liburan apabila menginap di hotel.

Alhamdulillah perjalanan lancar. Saya dan Diandra bertemu Fany, sahabat saya, suami dan kedua anaknya Shaliha dan Syaafiq, juga Putri, yang sudah seperti adik saya sendiri!

Syafiiiq, Shaliha, Diandra dan Tante Putri


Karena tujuan awal perjalanan ini adalah menghadiri pesta pernikahan sahabat dekat, maka beberapa tempat yang ingin saya kunjungi (kembali) bersama Diandra saya selipkan sesuai urutan kebutuhan, tentunya kuliner menjadi nomer satu untuk saya. Dan beberapa tempat ini mungkin bisa menjadi referensi jika anda berkunjung ke Banda Aceh :)

Kuliner-Tempat Nongkrong Wajib :D

1. Canai Mamak

Berada di Jalan Teuku Umar, Seutui. Disini kita bisa menikmati Canai aneka rasa, Mie Aceh, Teh Tarik yang enak :) itu sih favorit saya hehe


Canai Kari Ayam




Canai Susu Keju




Mie Aceh Seafood


Thanks ya Tante-tante yang udah bawa kita kesini, Diandra doyan tuh Canainya  :D





2. Warung Kopi Jasa Ayah/ Solong

Destinasi wajib pecinta kopi! berada di kawasan Ulee Kareeng. Sebenarnya sudah banyak sih warung-warung kopi baru disana, yang segmentasinya lebih ditujukan kepada anak muda serta menyediakan fasilitas wifi. Namun ini adalah salah satu tempat yang sering saya kunjungi dulu, tentu dengan rasa kopinya yang khas dan kue-kue nya. Tempatnya memang kurang bersahabat untuk anak-anak, karena banyak yang merokok, kalaupun membawa anak-anak duduklah di tempat terbuka di bagian belakang dan datang lah di jam-jam yang bukan jam istirahat.






Favorit saya adalah Sanger (semacam campuran kopi Aceh dan sedikit krim susu) bisa minta yg panas maupun dingin. kemudian ada roti sele, asoe kaya/srikaya, pulut srikaya, timphan, kue jala,  dan kue-kue khas Aceh lainnya :)




Kue Jala dan Sanger Panas



Pulut Srikaya

Asoe Kaya/ Srikaya



3. Martabak  Telur Ayah

Saya dan Fany kabur untuk makan disini setelah anak-anak tidur, sekitar jam 10 malam..tempatnya yang berada di kawasan Peunayong juga agak gelap.. kami memutuskan makan di mobil sambil ngobrol haha. Beberapa malam tiap suaminya Fany, bang Dedy pulang juga selalu nitip martabak ini. Kenikmatannya terletak pada banyaknya acar bawang dan gigitan cabe rawit, nyaaaam


4. Es Campur Afuk

Banda Aceh terkenal dengan cuaca yang panas, dan dengan cuaca seperti itu wajib rasanya mencari yang segar-segar. Ada beberapa penjual es campur yang enak dan terkenal, salah satunya es campur Afuk. Sayapun sempat mencicipi kembali kesegaran es campur ini. Letaknya di Jalan Pocut Baren depan Sekolah Methodist, aseli seger!



Cerita nanti saya lanjutkan bersama dengan foto pernikahan teman saya dan tempat wisata yang saya datangi dan bisa menjadi rekomendasi jika berlibur ke Banda Aceh.


12 February 2012

Liburan Bersama Bayi ( Mikie Holiday Resort, Berastagi, Indonesia)


Liburan ini kami rancang karena kepulangan suami setelah 3 bulan bekerja di Afghanistan, boleh dong ya refreshing sekaligus bulan madu lagi hehe

Tadinya kita ingin bersantai saja di hotel bertiga, tapi kok ya udara Medan akan sama saja pastinya. Mau liburan yang agak jauh, tapi kok ya kasihan sama kondisi suami yang lelah, jetlag karena perbedaan waktu dan cuaca, waktu liburan juga tidak panjang, kami memperhitungkan semuanya dan memutuskan mencari tempat liburan yang dekat-dekat saja.

Setelah tanya sana-sini, kebetulan ada teman, Vika yang juga punya travel menyarankan liburan di Brastagi,  Mikie Holiday Resort. Setelah browsing dan tanya-tanya, kami pun membeli voucher hotel untuk menginap disana.

di pintu masuk menuju Lobi Mikie Holiday Resort

Berada di Jalan Raya Medan - Berastagi, tepatnya sebelum Kota Berastagi, dan berjarak kurang lebih 60 kilometer atau sekitar 2-2,5 jam jarak tempuh dari  kota Medan. Dari rumah kami, di Simalingkar perjalanan dapat ditempuh 1,5 jam saja dengan mobil. Resort ini memiliki fasilitas Funland dengan wahana yang lumayan lengkap. Dilengkapi kolam renang dewasa dan anak, namun sayang airnya terlalu dingin jadi Diandra juga tidak mau mandi saking dinginnya.








Berhubung Diandra baru berusia 7 bulan, saya tak lupa membawa perlengkapan untuk memasak Makanan Pendamping-ASI (MP-ASI), karena baru makan bubur susu alias apa-apa dicampur susu/ ASI Perah (ASIP). Jadi yang  saya bawa ya slow cooker, tepung serealia (beras2an,kacang2an), pompa asi dan wadah nya.





Karena memang ingin refreshing dengan suasana beda dan tenang, kami menghabiskan waktu istirahat dan bersantai di Resort, paling di malam hari kami jalan-jalan ke Berastagi untuk mencari makanan diluar hotel.



 




Setelah menginap 2 malam, kami pun pulang. Sebelum pulang tak lupa kami singgah ke Berastagi membeli sayur-sayuran segar, buah-buahan khas dataran tinggi yang harganya lebih murah daripada harga di Medan.



                                                                                                                                                            

20 January 2012

Makanan Pendamping ASI Perdana Diandra :)


Alhamdulillah tidak terasa Diandra sudah berusia 6 bulan. Jauh-jauh hari saya sudah menyiapkan kebutuhan untuk menyiapkan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) untuk Diandra. Dari mulai membeli peralatan memasak, wadah untuk makan dan minum, juga beberapa macam serealia. Dan yang paling penting, mamanya Diandra ini sudah sibuk browsing jauh-jauh hari dan mengikuti seminar PESAT tentang Persiapan MP-ASI.

Ini beberapa perlengkapan MP-ASI Diandra:

1. Chicco Food Processor 
2. Takahi SC 0,7L 
3. Teething Feeder
4. Babycubes 70ml 
5. Tempat Makan, Cup Feeder, Sendok-BPA Free 
6. Slaber
7. Tepung Gasol

Belinya dimana? Online Shop aja..karena mama Diandra males rempong kesana kemari hehe ..Ini salah satu rekomendasi saya jika para Moms mau belanja perlengkapan bayi, menyusui dan peralatan MP-ASI, yaitu via AsiBayi.com

Untuk pengolahannya, semua makanan perdana ini masih berupa puree, atau bubur halus cair yang ditambahkan ASI Perah. Ada yang perlu dimasak, dikukus, atau langsung di blend halus.

Biasanya saya membuat  beberapa macam puree ini, dan menyimpan dikulkas, untuk penyajiannya, cukup dihangatkan dan ditambah ASI Perah.







Salah satu contoh memasak puree zucchini/sukini/timun jepang











Saya juga menerapkan three days rules , yaitu memberikan makanan yang sama selama 3 (tiga) hari berturut-turut unuk melihat apakah ada reaksi alergi buah/sayur/bahan makanan terhadap bayi.

Dan yang pasti, semua puree tersebut disajikan tanpa gula garam ya ..









04 November 2011

Menjadi Single-Mother untuk Sementara

Setelah 2 bulan kelahiran Diandra, saya memutuskan kontrak kerja dari pekerjaan. Sedang suami yang sebelumnya sedang rehat setelah menyelesaikan kontrak kerja di salah satu NGO sudah mulai meng-apply beberapa posisi pekerjaan baru.

Dan Alhamdulillah bulan ini kami menerima kabar bahwa suami mendapatkan posisi yang bagus untuk karirnya tapi pekerjaan yang ditawarkan adalah salah satu negara yang masih dilanda konflik, di Afghanistan! yak, bukan hanya beda propinsi namun juga beda benua.

Salah satu konsekuensi yang harus saya terima juga adalah saya dan Diandra harus bertemu Bapaknya setiap 3 bulan sekali, tiap 3 bulan sekali suami saya diberikan izin dan dibiayai perjalanan untuk pulang ke Indonesia. ya selama 1 tahun ini kami akan bertemu setiap 3 bulan saja.

Berfoto sebelum suami berangkat ke Bandara

Jujur saja keadaan ini tidak membuat panik, karena setelah suami berangkat ke Afghanistan nanti, saya memutuskan tinggal bersama orang tua, mungkin ada banyak istri diluar sana yang hanya ditinggal dengan anak dan asisten rumah tangga misalnya. Lagipula, Diandra masih berusia 3 bulan, belum cukup paham dengan keadaan ini, jadi saya mendukung suami mencari rezeki dan nafkah untuk kami dengan tidak misuh-misuh atau bersedih hati. Saya pikir ini semangat yang dibutuhkan suami demi masa depan dan tabungan keluarga hehe, sisanya saya hanya bisa berdoa agar suami diberi kemudahan, kelancaran, dan keselamatan dalam bekerja di negara orang. Amiin

02 October 2011

Family - Our 1st Anniversary



Alhamdulillah, sudah setahun perjalanan pernikahan saya dan suami tercinta, dan kami sudah dikaruniai seorang putri yang lucu. Kami meayakannya di rumah Bandung bersama keluarga dekat saja, semoga Allah menjadikan kami pasangan sakinah, mawaddah warahmah, amiin







15 September 2011

Naik Pesawat Bersama Bayi - Back to Work :D

Setelah melahirkan, cuti selesai..saya pun harus terbang ke Jakarta untuk bekerja kembali. Sementara kami akan tinggal di Bandung dulu, dan saya pun akan bekerja Bandung-Jakarta PP.

Agak was-was sih membawa bayi yang berusia 2 bulan ini terbang, browsing dan tanya sana-sini, katanya sih tergantung keadaan bayi, kebanyakan sih mengatakan tidak ada masalah :)

Terbanglah kami bertiga. Saya, Suami dan Diandra. Ternyata banyak kemudahan membawa bayi berusia 2 bulan ini, hidupnya masih diseputaran tidur dan nenen!

2 jam perjalanan udara kami lewati dengan lancar..Alhamdulillah tiba di Jakarta :)

Saya dan Diandra tiba di Bandara Soetta







Tips Naik Pesawat Dengan Bayi Dibawah 6 Bulan :

1. Cari penerbangan terpagi, biasanya bayi masih tidur, kalaupun bangun cuma karena haus dan tidur lagi :)

2. Siapkan keperluan Ibu dan bayi dalam satu tas : tiket, dompet, HP. Keperluan bayi: popok sekali pakai (pampers), baju ganti bayi (antisipasi jika terkena muntah/kotor/basah), toiletres bayi (sabun cair antisipasi jika pup, minyak telon/minyak kayu putih, dll. Bisa minta suami bawakan kalaupun harus terbang berdua bayi, bawa tas (diaper bag) yang multifungsi dan bersahabat. Saya pribadi memilih jenis diaper bag berbentuk ransel dengan banyak kantong dan sekat sehingga gampang mengisi berbagai keperluan dan gampang pula mengambilnya jika membutuhkannya.

3. Memakai pakaian ternyaman dan fleksibel untuk menyusui. Untuk bayi juga pakaikan pakaian yang nyaman, tak perlu terlalu tebal apalagi untuk penerbangan domestik namun  siapkan jaket serta topi jika dingin atau tiba-tiba hujan. 

4. Pakailah gendongan bayi yang ternyaman dan paling fleksibel sesuai karakter masing-masing. Ada yang betah dengan baby wrap, baby carrier, baby sling, ada yang nyaman dengan gendongan kain panjang, so up to you..

5. Susui/ berikan susu  kepada bayi setiap take off dan landing untuk mengurangi tekanan udara. Sebagian bayi memerlukan earmuff atau menaruh kapas di telingan bayi, tapi saya tidak memakaikan dan alhamdulillah bayi tidak rewel.

6. Pilih tempat duduk di lorong, agar gampang keluar masuk dan tidak mengganggu penumpang lain jika butuh ke toilet atau bayi rewel dan butuh berjalan-jalan.

7. Apabila tiba di tujuan, jangan buru-buru keluar turun dari pesawat kecuali memang posisi memungkinkan untuk keluar duluan.

8. Jangan ragu meminta bantuan kru pesawat/ penumpang lain jika membutuhkan, biasanya kebanyakan orang-orang akan sangat  baik/membantu jika melihat kita terbang bersama bayi :)


16 August 2011

Imunisasi Pertama Diandra

Genap satu bulan, Diandra harus Imunisasi lagi. Kamipun kembali datang ke Rumah Sakit Stella Maris, Medan  tempat Diandra lahir. Tahapannya adalah, Pemeriksaan Berat Badan, Tinggi Badan, Lingkar Kepala, baru deh Imunisasi :)

Diandra ditimbang badannya

 Berat Badan Diandra 2 bulan

 Diandra diukur tinggi badannya

Diandra diukur lingkar kepalanya

Tidak menangis saat diimunisasi oleh DSA nya

Alhamdulillah berat badan Diandra dari semula 3,86 kg (susut dari 3,93 kg)  naik menjadi 5,46 kg! Naik 1,6 kg! Tinggi Badannya lahir 52 cm bertambah menjadi 57 cm, Lingkar kepala 36 cm menjadi 38 cm! Subhanallah, dia hanya minum ASI tapi dahsyat sekali efek ketubuhnya. Detik itu saya berjanji akan menyusui Diandra sampai minimal 2 tahun. Insya Allah!


 Siap-siap pulang

 Diandra tidur lelap setelah imunisasi