05 January 2017

Puncak Bintang Bandung: Gemerlap Paris Van Java

Ketika liburan di Cimahi kemarin, saya dan suami pengen jalan-jalan ketempat dengan suasana alam yang segar, yang berbeda dengan yang sudah kami datangi sebelumnya tapi juga ngga mau terlalu jauh. Akhirnya setelah browsing sana-sini kami memutuskan untuk  ke Puncak Bintang atau Bukit Moko. Puncak Bintang Bandung sendiri awalnya merupakan hutan pinus yang dikembangkan oleh PERHUTANI menjadi tempat wisata alam. Puncak ini resmi didirikan pada tanggal 23 September 2014, jadi memang masih baru objek wisata Bandung ini hadir.

Dermaga Bintang untuk menikmati landscape kota Bandung
Puncak Bintang adalah suatu tempat dengan ketinggian 1442 mdpl di atas puncak kota Bandung. Dari atas puncak ini kita bisa melihat kota Bandung bagaikan gemerlap bintang yang bertaburan di malam hari! Saat yang tepat untuk menikmati pemandangan ini adalah malam hari atau sebelum matahari bersinar.

Setelah ngobrol dengan suami kami memutuskan untuk berangkat dari rumah sebelum subuh, jam 3 pagi kami sudah bangun, kemudian menggotong anak-anak yang masih tidur ke mobil. lalu berangkat!

Pemandangan kota Bandung dari Caringin Tilu
Perjalanan jam 3.30 tentu saja lancar jaya. Puncak Bintang ini berada di Cimenyan, Jawa Barat. Jalan menuju Puncak Bintang ini bisa dilewati dari jalan Padasuka dekat terminal Cicaheum, Jalannya sama dengan jalan menuju Saung Angklung Udjo. Kalau dari jalan Suci menuju Cicaheum ada disebelah kiri setelah komplek Surapati Core. Atau bisa juga masuk melalui Surapati Core (Sucore).

Diandra dan pemandangan kota Bandung di Caringin Tilu
Ikuti terus jalan yang ada, akan melewati beberapa kawasan seperti Cimenyan dll. Sampai akhirnya kita akan tiba di kawasan Caringin Tilu (Cartil). Disini saja pemandangannya udah keren banget, kita sudah bisa melihat landscape kota Bandung tampak jelas dari kejauhan, kerlap-kerlip cahaya lampu dari kota Bandung. Ada banyak warung-warung buat kita duduk sambil menikmati pemandangan di atas kota Bandung. Menunya standar, seperti  mie rebus, gorengan, kopi, bandrek, dll.

Foto Keluarga Semut di Caringin Tilu
Naik keatas sedikit dari Caringin Tilu, sebelum sampai diatas Puncak Bintang ada musholla. Kami berhenti untuk sholat Subuh. Selesai sholat subuh, sambil menunggu sedikit terang untuk naik keatas kami kembali turun ke Caringin Tilu untuk  menikmati pemandangan landscape kota Bandung.
Mama Semut dan Bapak Semut
Setelah agak terang kami melanjutkan perjalanan menuju ke atas. Jalan menuju keatas menanjak tajam dan kecil jadi kita harus berhati-hati.pastikan kondisi mesin kendaraan cukup mampu untuk perjalanan menanjak ke atas. Jalan menuju Puncak Bintang memang tidak terlalu besar, beberapa ruas malah hanya cukup untuk satu mobil saja, jadi kalau berpapasan dengan mobil mesti ekstra hati-hati. kami sempat was-was mobil sedan ini tidak bisa naik karena  jalan semakin kecil, tapi ternyata jaraknya sudah dekat. Tidak terlalu jauh dari Caringin Tilu, mungkin sekitar 2 KM.

Menuju Puncak Bintang
Memasuki kawasan Puncak Bintang atau Bukit Moko, kita ditarik biaya parkir 10 ribu per mobil, dan untuk masuk ke kawasan hutan kita membayari 12 ribu per orang. Di kawasan hutan bukit Moko, kita juga bisa kemping sehingga bisa menikmati pemandangan alam yang menakjubkan baik saat sunset maupun sunrise. Tempat ini juga cukup apik dijadikan tempat pemotretan karena banyaknya pohon pinus dan suasana hutan alami. Puncak Bintang sendiri sudah dibuka jam 4 pagi dan ada musholla yang disediakan disana.

hutan pinus yang indah
keluarga semut di 1417 mdpl
Mama Semut meni gaya pisa
Pagi itu kamipun menikmati suasana alam yang menyegarkan dari Dermaga Bintang, setelah puas kamipun pulang untuk mencari sarapan.

0 comments: